Hidupku ngilu
Diterpa angin bak peluru
Merah dan lebam membiru
Itu identitasku
Aku bintang laga otomatis
Tak dipaksa pun meringis
Menjual nada tangis
Wajahku sangat melankolis
Dipahat oleh nasib yang tragis
Tapi selalu jadi antagonis
Pada mata-mata yang menatap sinis
Au punya jiwa
Badanku bisa merasa
Dibelah pun jantungku bernada
Kupaksakan kita sama
Tetap saja ku sudra kau brahmana
Ini bukan tentang pengemis dan kapitalis
Sama saja bisa berak dan pipis
Yang kusesalkan malaikat cuma bisa miris
Saat kalian menjelma iblis
Nesta, 12 September 2019