NAMUN




Kuikuti semunya bjru di ufuk senja
Menyeringai senyumnya jingga menjemput surya
Tidak susah menemukan wajahmu di kepulnya awan
Namun bagai melihat mata sendiri untuk mengintip sebuah kenangan

Di ujung danau angsa bersaut mulut
Beriak ceria air dipukul buntut
Tidak susah melihat lekuk tubuhmu dalam genangan
Namun bagai meneguk air sedanau untuk menghilangkan hausnya kenangan

Embun di ujung rumput jatuh jentik
Merebak petrikor diserbu hidung lentik
Tidak susah menghela harum napasmu di luasnya taman
Namun bagai mencium kening sendiri untuk mengulang sejumlah kenangan

Panyalinbanyu, 29 Semptember 2019

Related Posts:

RIAK KOLAM KERINDUAN



Di ujung harap yang tak sempat terucap
Oleh hati yang tak mampu menggenap
Kini bayangmu pun tak sanggup kutangkap
Meronta asa terurai mengendap

Demi jiwa dalam kolam ketiadaan
Jemari mendayung di pinggiran kenangan
Mengayuh sampai tenggelam seluruh tangan
Hingga hilang badan dalam riak kerinduan

Tak ada lagi yang mengulur tali kegembiraan
Sampul bentuk hati yang kurindukan
Bahkan hanya untuk naik ke permukaan
Haruskah aku pilih kolam ini sebagai kuburan?

Karawang, 01 Oktober 2019

Related Posts:

Recent Post

Recent Posts Widget