Kuikuti semunya bjru di ufuk
senja
Menyeringai senyumnya
jingga menjemput surya
Tidak susah menemukan
wajahmu di kepulnya awan
Namun bagai melihat mata
sendiri untuk mengintip sebuah kenangan
Di
ujung danau angsa bersaut mulut
Beriak
ceria air dipukul buntut
Tidak
susah melihat lekuk tubuhmu dalam genangan
Namun
bagai meneguk air sedanau untuk menghilangkan hausnya kenangan
Embun di ujung rumput
jatuh jentik
Merebak petrikor diserbu
hidung lentik
Tidak susah menghela
harum napasmu di luasnya taman
Namun bagai mencium
kening sendiri untuk mengulang sejumlah kenangan
Panyalinbanyu,
29 Semptember 2019