NAMUN




Kuikuti semunya bjru di ufuk senja
Menyeringai senyumnya jingga menjemput surya
Tidak susah menemukan wajahmu di kepulnya awan
Namun bagai melihat mata sendiri untuk mengintip sebuah kenangan

Di ujung danau angsa bersaut mulut
Beriak ceria air dipukul buntut
Tidak susah melihat lekuk tubuhmu dalam genangan
Namun bagai meneguk air sedanau untuk menghilangkan hausnya kenangan

Embun di ujung rumput jatuh jentik
Merebak petrikor diserbu hidung lentik
Tidak susah menghela harum napasmu di luasnya taman
Namun bagai mencium kening sendiri untuk mengulang sejumlah kenangan

Panyalinbanyu, 29 Semptember 2019

Related Posts:

RIAK KOLAM KERINDUAN



Di ujung harap yang tak sempat terucap
Oleh hati yang tak mampu menggenap
Kini bayangmu pun tak sanggup kutangkap
Meronta asa terurai mengendap

Demi jiwa dalam kolam ketiadaan
Jemari mendayung di pinggiran kenangan
Mengayuh sampai tenggelam seluruh tangan
Hingga hilang badan dalam riak kerinduan

Tak ada lagi yang mengulur tali kegembiraan
Sampul bentuk hati yang kurindukan
Bahkan hanya untuk naik ke permukaan
Haruskah aku pilih kolam ini sebagai kuburan?

Karawang, 01 Oktober 2019

Related Posts:

HUJAN PADA MALAM DI MINGGU AKHIR



Aku katakan ini
Pada malam di minggu akhir
Yang sama gelapnya
Seperti malam-malam di punggungku
Yang sama jumlahnya
Seperti senar-senar yang kucumbu
Semesra angin pada daun
Selembut awan pada bulan
Setia seperti predikat pada objeknya

Terus menderas
Mengucur menggaduh di hitam lepas
Mengacaukan metronom alam
Parade di tanah yang basah
Yang tak terlihat oleh kawannya bulan
Mereka yang tidak perlu matahari untuk tahu keadaan bumi
Mengintip di antara kekosongan awan

Dan aku akan bertanya kepadamu
Mampukah matamu berkedip sebanyak itu?
Mampukah bibirmu bergumam secepat itu?
Mampukah tenggorokanmu menelan liur sebanjir itu?
Dan mampukah kau mengingat aku
Sesering percik yang terjadi di tanah basah itu?

Aku katakan ini
Pada malam di minggu akhir
Otakku merekam namamu Nisa
Dan hatiku selalu memutar ulangkannya
Setiap tetes yang jatuh itulah ketukannya
Aku katakan ini
Pada malam di minggu akhir

Related Posts:

Sajak Tusuk Gigi



Sentuhanmu kabut tanpa nyala disundut
Di antara rambut bias rona mengerucut
Senja ini aku terhanyut
Dilindung sunyi nyanyian burung bersaut

                Telaga liar hunian suaka
                Bukti bumiku bernadi
               Anginmu hembus semesta
               Adalah napas kami

Dadaku teriris lima senti
Setiap melihat tusuk gigi
Nyatanya kau manifestasi
Bagi yang masih ingin makan pakai gigi

                Namun kulihat kau dibungkus rapi
               Di dalam laci-laci dan lemari
               Ditulisi hitam di atas putih
               Atau masih ingatkah meja ini?
               Barangkali,
               Salah satu organmu
               Dimutilasi
               Maafkan kami sambil menggali
               Menanam kembali sekali-sekali
               Operasi untuk paru-paru kami

Karawang, 12 September 2019

Related Posts:

Peran Manusia Emperan



Hidupku ngilu
Diterpa angin bak peluru
Merah dan lebam membiru
Itu identitasku

Aku bintang laga otomatis
Tak dipaksa pun meringis
Menjual nada tangis
Wajahku sangat melankolis
Dipahat oleh nasib yang tragis
Tapi selalu jadi antagonis
Pada mata-mata yang menatap sinis

Au punya jiwa
Badanku bisa merasa
Dibelah pun jantungku bernada
Kupaksakan kita sama
Tetap saja ku sudra kau brahmana

Ini bukan tentang pengemis dan kapitalis
Sama saja bisa berak dan pipis
Yang kusesalkan malaikat cuma bisa miris
Saat kalian menjelma iblis


Nesta, 12 September 2019

Related Posts:

Bias Lentera


Jalan semu bias lentera
Tersangkut kabut kuinjak meraba
Di simpang temu
Dia memelukmu

Nona, kau hilang ditelan asmara
Disergap bayangan syurga
Meronota tanpa ingin melangkah
Namun kulihat hanya noda

Aku meraih segala daya
Tidak jua sampai ke ujung matamu
Dia Azazil yang melamar hawa
Sedangku Adam dikutuk cemburu

Related Posts:

MY WAY CLOTH

   Di Era Millenial ini dibutuhkan SoftSkill Untuk Bertahan dalam Ekonomi Global. SoftSkill itu sendiri adalah kemampuan selain Skill Profesi yang didapatkan dari Pendidikan Formal di Sekolah dan atau Universitas. Misalnya, kemahiran dalam melukis, membuat souvenir, memahat, membuat design, membuat kue, dan kemampuan-kemampuan lain yang membutuhkan kreatifitas.

    Membuat design kaos atau dalam skala besar membuat konveksi dan memproduksi hingga menjual kaos buatan sendiri adalah salah satu contoh ekonomi kreatif.
Berangkat dari situ, Kami menawarkan jasa membuat design kaos, pecah warna untuk sablon, hingga merealisasikan design kaos yang sudah anda buat.

Kami bekerja dari mulai Proses :
- Membuat sketsa gambar untuk kaos
- Scan gambar
- Editing gambar menggunakan CorelDraw, AdobePhotoshop, AdobeIllustrator, dll.
- Pecah Warna dan print
- Afdruk
- Mixing Pastel dan Tinta Warna
- Penyablonan
- Pressing
- Packing 






Related Posts:

KIRIM PUISIMU

     Kebebasan berkarya bagi setiap orang merupakan landasan bagi Blog Pena Berdawai untuk menyediakan suatu wadah -atau setidaknya satu pojok halaman- bagi Kamu yang ingin menampilkan, mem-posting, menyumbang, memamerkan, atau bahkan "membuang" puisi-puisi hasil karyamu sendiri.

Syarat dan Ketentuan :

- Puisi yang kamu buat belum pernah dimuat di media online manapun.
- Puisi tidak mengandung unsur sara (kekerasan, rasis, ujaran kebencian, dll.).
- Minimal terdiri dari dua bait, di mana masing-masing bait tidak kurang dari tiga baris.
- Panjang maksimal puisi tidak ditentukan.
- Minimal sejumlah dua puisi pada setiap pengiriman.
- Setiap puisi yang dikirimkan pada kami, akan melalui proses sortir terlebih dahulu agar tidak melanggar syarat yang telah disebutkan sebelumnya.
- Puisi yang telah disortir akan ditayangkan di Blog Pena Berdawai maksimal satu minggu setelah pengiriman.
- Tidak akan ada pemberitahuan melalui email apabila puisimu telah ditayangkan, jadi silahkan kunjungi Blog kami secara berkala ;)



Klik Link Di Bawah Untuk Mengirimkan Puisi
*** KIRIMKAN PUISIMU DI SINI ***

Puisi yang Telah Diterima Akan di Tayangkan di Sini
*** Penulis dan Sahabat Pena ***

Related Posts:

Cara Design Kaos (CorelDraw X7)

   Untuk mewujudkan ide dalam mendesain kaos, kita memerlukan komputer yang dapat menggambarkannya secara lebih real berupa gambar.
     Sebenarnya jika hanya sebagai gambaran, kita bisa sekedar membuat sketsa kasar dari gambar atau tulisan yang diinginkan untuk ditempel pada kaos. Namun, terkadang sketsa kasar saja tidak membuat kita puas, maksudnya tidak sesuai ekspektasi awal setelah disablon dan menjadi kaos. Hal tersebut biasanya dikarenakan oleh banyak hal, seperti ukuran, warna, posisi, dll.

     Contoh proses dari mulai gambar scan hingga menjadi satu desain kaos, menggunakan Scanner, Laptop dan program CorelDraw X7.

Gambar hasil scan

Related Posts:

Recent Post

Recent Posts Widget